Jumat, 24 Februari 2012

Susu Gratis Biar Gak TELAT sekolah. . .


Saya pernah membaca tulisan seorang teman bernama Dian Komala, tentang bagaimana mengatasi siswa yang suka datang terlambat ke sekolah, sebuah trik yang unik. Dalam tulisannya Dian menjelaskan supaya siswa tidak datang terlambat ke sekolah, ada baiknya jika disediakan segelas susu untuk sarapan pagi di masing-masing meja siswa. Secara otomatis siswa yang terlambat tidak mendapatkan bagian. Cukup unik memang,…apalagi kalau segelas susu itu disediakan dengan roti bakar isi coklat ^_^ pasti lebih seru…..gratis pula…
Namun, dalam mengatasi keterlambatan siswa. Pihak sekolah mempunyai cara yang berbeda, tentunya tetap dikemas dalam sebuah hukuman dengan tujuan meningkatkan kedisiplinan siswa, terutama dalam hal disiplin waktu. SMA Islam Brawijaya Mojokerto, mempunyai kebiasaan menghukum siswa yang terlambat dengan cara jalan di tempat sebanyak seratus kali (hukuman yang sehat bukan?…) hehehe



Contoh lain, ketika teman saya melaksanakan tugas di luar sekolah, hukuman untuk siswa yang terlambat lebih seru lagi. Setiap siswa yang terlambat harus menyalin sepuluh surat pendek dari Al-Quran ke dalam buku hukuman siswa. Kemudian, setelah selesai harus diserahkan kepada guru piket, yang nantinya ditandatangani sebagai izin masuk kelas. Keren kan, selain dihukum gara-gara telat, siswa juga dapat pelajaran tambahan baca tulis Al-Quran (itung-itung ngaji dulu…). Contoh tersebut hanya sebagian kecil saja, tentunya masih banyak lagi upaya untuk mengatasi masalah keterlambatan siswa.


kalau siswanya yang telat hukumannya buaaaaaaaanyaaaaaaaaaak banget. Kalau gurunya yang telat gimana ya?

Ingin Hati Melukis Kata


Menjangkau usia yang lewat membuatkan perkawinan menjadi tuntutan. Hati mungkin belum dibuka namun hati keluarga yang sudah terlalu luas bukanya harus dijaga. Atas sebab itulah Ainsya Najma, gadis yang mendapat gelaran andartu diam menerima pilihan ibu. Begitu juga Ruzaiman, bujang terlajak akur saja dengan kehendak ibu. Namun tulisan takdir tidak seiring.
Ainsya Najma, gadis yang hanya tahu setuju, tiba-tiba menolak perkawinan yang bakal berlangsung dua minggu lagi. Dia tidak boleh teruskannya! Dia coba lari daripada kenyataan, namun kenyataan takkan pernah tinggalkannya. Dia perlu juga menjadi raja sehari dalam dua minggu itu—dengan pengantin lelaki berbeda! Dia kenal Solehandin sekian lama, namun lelaki itu memberi nanar dan kini Raimi hadir untuk coba mengobati.
Ruzaiman, sukar untuk cinta mengulit hatinya walau dihidang berpuluh gadis cantik, termasuklah Jazshira, si model lampai terkenal. Namun, atas kemahuan mama, dia jalinkan juga hubungan, tanpa getaran dalam hati. Dia tahu tiada cinta untuk Jazshira namun dia terperangkap juga dalam kancah percintaan ciptaan sendiri, sehinggalah hadirnya Fadxiora, menggetar hati dan sukma.
Apakah Ainsya Najma akan membuka peluang kedua untuk Raimi? Adakah Ruzaiman akan mendapatkan cinta Fadxiora yang menggetar hati? Dan, mungkinkah peluang itu ada untuk insan asing menjadi dekat apabila hati sudah melukis kata, bahawa cinta sudah ada…?

Kamis, 23 Februari 2012

Dengan Nama Cinta

Dengan Nama Cinta ~ Ada waktu, setia saja tidak cukup tanpa percaya. Dan, percaya itu telah lama hilang daripada hati Sirna. Namun, bijaknya seorang Hasif, percaya kepada cinta dan lelaki itu sendiri, mahu menerpa. Haruskah peluang itu diberi?
Ada waktu pula, hati tidak pernah faham bagaimana untuk padamkan cinta. Akal membilang, namun hati menegah. Begitulah hati Aiza apabila cinta lalu menyapa, Izam kembali semula meminta ruang yang sedia untuknya. Bolehkah ruang itu diberi?
Dan, waktu lain pula, cinta tidak hanya boleh berdiam. Harus ada lafaz, harus ada ucap. Itulah mahu Haryani, daripada abang angkatnya sendiri. Dia sudah lelah melafaz, dia sudah penat mengucap. Kini, giliran Fitri. Mampukah lafaz dan ucap itu diberi?
Nur Kasih ~ Kalau diberi pilihan, antara dendam dan rindu, Arin akan memilih dendam. Kerana dendam itu membuatkan dia ada sebab untuk mendekati lelaki itu namun rindu bakal memaksa dia berlari jauh. Kerana rindu buat lelaki itu bukan layak hatinya. Hanya rindu Aryanie layak di hati Fairul.
Benarkah begitu?