Saya pernah membaca tulisan seorang teman bernama Dian Komala, tentang
bagaimana mengatasi siswa yang suka datang terlambat ke sekolah, sebuah
trik yang unik. Dalam tulisannya Dian menjelaskan supaya siswa tidak
datang terlambat ke sekolah, ada baiknya jika disediakan segelas susu
untuk sarapan pagi di masing-masing meja siswa. Secara otomatis siswa
yang terlambat tidak mendapatkan bagian. Cukup unik memang,…apalagi
kalau segelas susu itu disediakan dengan roti bakar isi coklat ^_^ pasti
lebih seru…..gratis pula…
Namun, dalam mengatasi keterlambatan siswa. Pihak sekolah mempunyai cara
yang berbeda, tentunya tetap dikemas dalam sebuah hukuman dengan tujuan
meningkatkan kedisiplinan siswa, terutama dalam hal disiplin waktu. SMA
Islam Brawijaya Mojokerto, mempunyai kebiasaan menghukum siswa yang
terlambat dengan cara jalan di tempat sebanyak seratus kali (hukuman
yang sehat bukan?…) hehehe
Contoh lain, ketika teman saya melaksanakan tugas di luar sekolah, hukuman untuk siswa yang terlambat lebih seru lagi. Setiap siswa
yang terlambat harus menyalin sepuluh surat pendek dari Al-Quran ke
dalam buku hukuman siswa. Kemudian, setelah selesai harus diserahkan
kepada guru piket, yang nantinya ditandatangani sebagai izin masuk
kelas. Keren kan, selain dihukum gara-gara telat, siswa juga dapat
pelajaran tambahan baca tulis Al-Quran (itung-itung ngaji dulu…). Contoh
tersebut hanya sebagian kecil saja, tentunya masih banyak lagi upaya
untuk mengatasi masalah keterlambatan siswa.
kalau siswanya yang telat hukumannya buaaaaaaaanyaaaaaaaaaak banget. Kalau gurunya yang telat gimana ya?